Senin, 17 November 2014

Filled Under:

Ridwan Kamil Dibalik Kemegahan Museum Tsunami Aceh

Share


Ilustrasi Kang Emil dan Museum Tsunami Aceh


Banyak yang tidak tahu jika dibalik kemegahaan Museum Tsunami Aceh, ternyata ada nama wali kota Bandung Ridwan Kamil. Hal ini sebagaimana dilansir dari Republika.com. Menurut situs berita online tersebut, desain bangunan dan konsep murni buatan Wali Kota Bandung atau yang akrab disapa Kang Emil tersebut.


Berdasarkan data yang dihimpun dari wikipedia, museum ini merupakan sebuah struktur empat lantai dengan luas 2.500 m² yang dinding lengkungnya ditutupi relief geometris. Didalamnya, pengunjung masuk melalui lorong sempit dan gelap di antara dua dinding air yang tinggi — untuk menciptakan kembali suasana dan kepanikan saat tsunami. Dinding museum dihiasi gambar orang-orang menari saman, sebuah makna simbolis terhadap kekuatan, disiplin, dan kepercayaan religius suku Aceh.  Dari atas, atapnya membentuk gelombang laut. Lantai    dasarnya dirancang mirip rumah panggung tradisional Aceh yang selamat dari terjangan tsunami. 


Museum Tsunami Aceh

Bangunan ini memperingati para korban, yang namanya dicantumkan di dinding salah satu ruang terdalam museum, dan warga masyarakat yang selamat dari bencana ini.
  • Foto Simbolisasi nama-nama para korban tsunami Aceh 2004 di dindingSpace of Sorrow (Sumur Doa).
  • Foto Jembatan Harapan atau Space of Hope di Museum Tsunami Aceh.


Selain perannya sebagai tugu peringatan bagi korban tewas, museum ini juga berguna sebagai tempat perlindungan dari bencana semacam ini di masa depan, termasuk "bukit pengungsian" bagi pengunjung jika tsunami terjadi lagi.

Sumber lain mengatakan, Rumoh Aceh as Escape Hill karya Ridwan kamil memenangkan sayembara Merancang Museum Tsunami Aceh yang diselenggarakan oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias (BRR Aceh-Nias) pada 17 Agustus 2007. Inilah yang kemudian membuatnya terlibat dalam mega proyek pembangunan museum  ini. 


Mau order desain3D Mudah dan Murah?
Klik tombol dibawah ini
Baginya merancang Museum Tsunami bukan sekedar sebuah musium pada umumnya yang dikunjungi hari ini lalu didatangi lagi berpuluh tahun kemudian. Tapi dirancang dengan konsep sebagai ruang terbuka untuk publik, tempat untuk hang out, zona edukasi, zona perenungan dan pengingat serta tempat untuk memetik dan belajar   banyak dari peristiwa tragedi tsunami Aceh, 26 Desember 2004.
  • Ridwan Kamil dalam diskusi tentang Memorial Architecture yang diselenggarakan oleh Pusat Kebudayaan           Amerika di @america Rabu malam (11 Sep 2013). 

Museum Tsunami Aceh mulai dibangun pada tahun 2007, diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 27 Pebruari 2009 dan baru resmi dibuka untuk umum 8 Mei 2009.

Menurut kang Emil, banyak momen emosional, banyak air mata yang tertumpah selama mengerjakan desain Museum Tsunami Aceh. Itulah sebabnya mengapa Aceh menjadi sangat spesial baginya.


Lulusan Master of Urban Design University of California, Berkeley ini mempunyai segudang prestasi. Berbekal    keahliannya dibidang arsitektur kini Ridwan Kamil tengah berupaya menata kota Bandung. Sudah banyak taman dan fasilitas umum baru yang bermunculan semasa ia menjabat sebagai walikota Badung.

Mau order desain3D Mudah dan Murah?
Klik tombol dibawah ini


Sementara, Museum Tsunami Aceh adalah salah satu ikon Banda Aceh yang wajib dikunjungi saat bertandang    ke Nanggroe Aceh Darussalam.

Jika anda penasaran dengan Museum Tsunami Aceh, anda dapat melihat cuplikannya pada video berikut ini:


Referensi:
http://news.liputan6.com/read/656684/video-sumur-doa-dan-jembatan-harapan-di-museum-tsunami-aceh
https://www.youtube.com/watch?v=P81sn9OAGCg

Image:
https://rinaldimunir.files.wordpress.com/2013/04/emil.jpeg
image: http://bacatransportasi.com/wp-content/uploads/2014/03/museum-tsunami-aceh1.jpg
image: http://perempuankeumala.files.wordpress.com/2013/09/museum_tsunami02.jpg
image: http://perempuankeumala.files.wordpress.com/2013/09/museum_tsunami01.jpg
image: http://perempuankeumala.files.wordpress.com/2013/09/ridwan_kamil01.jpg

0 komentar:

Posting Komentar