Minggu, 28 Agustus 2016

,

3Ds Max, Rhino, V-Ray, Keyshot, Sketchup Mana Yang Paling Baik?



Bagi mahasiswa desain yang sering bersentuhan dengan software CAD (computer-aided drafting) atau software yang sering digunakan untuk membuat, memodifikasi, menganalisa, atau mengoptimalisasi sebuah desain menjadi gambar dua atau tiga dimensi. Pasti sudah tidak asing lagi dengan software-software berikut, seperti; 3Ds Max, Rhino, V-Ray, Keyshot, dan Sketchup. Masing-masing software tersebut punya kelebihan dan kekurangannya. Untuk menjelaskan hal tersebut saya menggunakan analogi sebagai berikut: 

1. Rhino atau Rhinoceros seperti sebuah pisau swiss army dan sejenisnya yang mudah digunakan, ringan, dan memiliki banyak tools tetapi hanya bisa digunakan pada keadaan tertentu saja.


2. 3Ds Max seperti sebuah pesawat tempur, luar biasa powerfull, multifungsi tapi bagi beberapa orang terlalu rumit untuk dioperasikan. 


3. Sketchup seperti Lego. Memberikan kemudahan kepada penggunanya dalam membuat beberapa susunan balok-balok tapi tidak bisa terlalu detail seperti lengkungan, ketebalan, dan sebagainya. Jika dipaksakan membuat objek detail dengan sketchup maka akan memakan waktu yang sangat lama.


4. Untuk Rendering, Keyshot seperti bermain game "Need For Speed," dimana pengguna bisa mengubah settingan material dan warna dengan menggunakan template yang sudah ada. Selain itu, pengguna juga bisa mengkustomisasi template sesuai keinginan mereka.


5. V-Ray seperti sebuah eksperimen kimia. Cukup rumit, tapi apabila kita mengikuti instruksi dan mempelajarinya secara benar, maka kita bisa menciptakan sesuatu yang luar biasa.


Dari kelima software tersebut, kita akan membahasnya satu persatu. Dimulai dari Rhino atau Rhinoceros.





Rhino atau Rhinoceros mudah digunakan, memiliki banyak tools, dan ringan. Cocok bagi para desainer produk atau arsitek dalam membuat objek 3d dengan kepresisian yang tinggi. Rhino juga dilengkapi dengan V-Ray yang membuatnya menjadi semakin powerfull


Basis permodelan tiga dimensi Rhinoceros yaitu NURBS (non-uniform rational basis spline). NURBS adalah sebuah teknik permodelan objek 3D dimana pengguna harus terlebih dahulu membuat kurva yang berfungsi seperti rangka, kemudian kurva tersebut dilapisi oleh suatu permukaan yang disebut surfaceBerikut penjelasan permodelan nurbs seperti yang ditampilkan pada animasi berikut (sumber; wikipedia).




NURBS merupakan keunggulan yang dimiliki oleh Rhino, tapi disatu sisi juga merupakan kelemahannya. Hal itu dikarenakan apabila ada satu sisi pada objek 3D yang salah, pengguna harus mengulang membuat kurva dan melapisinya dengan surface. Bagi beberapa desainer atau drafter, ini agak sedikit merepotkan. Apalagi jika klien berkali-kali merevisi objek 3D yang dibuat. Oleh karena itu, teknik permodelan NURBS bagi beberapa drafter terbilang sulit dan memakan waktu yang lama.

Membuat objek organis yang memiliki banyak lengkungan juga merupakan tantangan tersendiri bagi pengguna software ini. Karena dasar permodelan NURBS, membuat objek 3D yang dibuat dengan software Rhino tidak mungkin dibengkokkan tanpa mengubah kurva seperti permodelan polygon pada 3Ds Max atau software 3D yang serupa. Oleh karena itu, bagi character artist animasi tentu sulit bagi mereka untuk membuat objek 3D kartun/animasi menggunakan software ini.  




3Ds Max merupakan software yang menurut saya "ajaib" karena kemampuannya yang multi-fungsi. 3Ds Max bisa digunakan untuk kebutuhan desain produk, tata ruang, bahkan animasi. Pengguna dimanjakan dengan berbagai fitur yang memungkinkan pengguna membuat objek 3D mendekati realistis atau bahkan super realistis. Misalnya, di 3Ds Max kita bisa menambahkan simulasi pakaian, mapping tekstur, bulu, membuat simulasi gerakan, dan lain-lain. 3Ds Max menjadi semakin ajaib ketika dikolaborasikan dengan V-Ray. Berbagai fitur yang ditawarkan V-Ray seperti kamera, cahaya, material membuat V-Ray di 3Ds Max lebih baik daripada V-Ray pada software Rhino. 


Tetapi disisi lain, 3Ds Max memiliki kelemahan seperti interface yang rumit, membutuhkan spek komputer yang besar, serta tidak bisa membuat objek secara presisi. Apalagi akhir-akhir ini popularitasnya kian menurun dan diisukan akan ditutup oleh Autodesk.


Sketchup merupakan software yang cocok digunakan untuk men-drafting desain tata ruang (spatial design). Tampilannya yang sederhana, tersedianya tools yang beragam, dan mudah digunakan membuat beberapa arsitek menggunakan sketchup dalam merealisasikan desainnya kedalam bentuk tiga dimensi. Sketchup juga tersedia dalam versi gratis, serta menyediakan berbagai jenis objek 3D siap pakai yang bisa diunduh pada laman resminya atau juga bisa melakukan impor objek dari google earth. Sketchup juga cocok digunakan oleh desainer interior karena sketchup mampu membuat objek secara presisi.


Namun, sketchup memiliki kelemahan yaitu terlalu rigit (kaku). Entah karena saya belum begitu menguasai software ini. Yang jelas, menurut saya dibandingkan Rhino, sketchup cenderung kaku untuk dioperasikan. Selain itu, objek yang dihasilkan cenderung kotak-kotak sehingga akan sulit untuk mengejar detail seperti garis lengkung. Bagi character designer animasi  akan sulit bagi mereka untuk mengoperasikan software ini. Pengaturan cahaya dan material di sketchup juga cenderung rumit dan membutuhkan waktu yang sangat lama.



Keyshot merupakan software yang hanya bisa digunakan untuk me-render. Cocok digunakan bagi pemula atau mahasiswa karena interface-nya sangat user friendly. Keyshot juga menyediakan berbagai template material, pengaturan cahaya, background, dan suasana. Pengguna dimanjakan dengan fitur-fitur yang disediakan oleh keyshot, sehingga tak jarang banyak pengguna V-Ray yang beralih menggunakan keyshot. 


Namun keyshot memiliki beberapa keterbatasan dalam me-render objek yang berbulu (hair and fur) seperti; rambut, rumput, boneka beruang, serta objek yang berlendir/basah, bercahaya (glow) atau berdebu (dust). Kelemahan lain yaitu pengguna harus melakukan import objek 3D. Seringkali ketika mengimport, objek 3D  pecah sehingga hasil render menjadi kurang maksimal.



V-Ray merupakan plug-in render (dalam hal ini saya akan membahas V-Ray untuk 3Ds Max). V-Ray merupakan software render terbaik (menurut saya). V-Ray bisa me-render berbagai jenis karakter objek 3D, mulai dari yang berbulu, bercahaya, berlendir, berdebu, berapi, dan lain-lain. Fitur yang ditawarkan V-Ray mulai dari tekstur/material, kamera, hingga cahaya membuatnya semakin powerfull. Kehebatan V-Ray tidak hanya dari kemampuannya me-render saja, tapi juga karena v-ray bisa me-render gambar per-layer. Bayangan, tekstur, cahaya, dan lain-lain bisa di-render per-layer. V-Ray semakin ajaib ketika dikolaborasikan dengan photoshop. Renderan mentah dari v-ray + render layer (vfb) + photoshop bisa menghasilkan suatu gambar 3D yang realistis dan luar biasa.

Tapi, V-Ray memiliki kelemahan yang hampir mirip seperti 3ds Max, yaitu; pengaturanya sangat rumit dan membutuhkan spek komputer yang besar.


Dari beberapa software diatas, timbul pertanyaan: "Manakah software yang paling baik?" Jawabannya bukan software mana yang paling baik. Tapi software manakah yang paling cocok untuk kita.  Apa yang kita butuhkan, seperti; software apa yang digunakan di kantor atau di kampus? jenis objek 3D apa yang mau kita buat? Rhino bagi desainer produk dibutuhkan, bagi animator dan 3D karakter mungkin tidak. Demikian pula 3Ds Max bagi animator mungkin dibutuhkan, bagi desainer produk mungkin tidak. 


Menurut pendapat saya, semua software baik asal kita bisa menempatkannya sesuai dengan kemampuannya masing-masing. 


Demikian tulisan kali ini bagi yang mau share tulisan ini tolong sertakan sumbernya. Segala saran dan kritik silahkan email ke:

yudyapratidina91@gmail.com 

Sumber gambar: 
v-ray.com
wikipedia
http://logonoid.com/images/v-ray-logo.png
https://3dwarehouse.sketchup.com/img/SU_Logo_Color.png
http://logonoid.com/images/keyshot-logo.png
http://www.gfxttra.com/uploads/posts_images/3/1/312021/fe6844734aab2429f04d2a92c6540241.jpg
http://www.ndar.com/general-cd/images/menu/logo/2068_Rhino3D.jpg
Publisher: Yudya Pratidina - 8/28/2016 10:17:00 PM

Jumat, 29 Juli 2016

5 Fakta Seputar Aidil Komika SUCA Indosiar



Biasanya saya menulis artikel tentang pendidikan, desain, atau animasi. Semuanya berbau serius. Maka, kali ini saya akan menulis sesuatu yang tidak terlalu serius tapi juga tidak sedang becanda. Tulisan pada artikel ini bermula dari transkrip chat rahasia berikut ini....  



Chat-nya rahasia makanya saya blur..

Oke, sudah cukup intronya....

Jadi begini, Aidil memang cukup populer dikalangan mahasiswa Indonesia. Sekarang popularitasnya kian meningkat setelah dirinya lolos audisi Standup Comedy Academy Indosiar (SUCA Indosiar). Belakangan banyak orang yang penasaran dengan sosok Aidil, kamu pasti juga salah satunya bukan? Kalau kamu mengklik artikel ini berarti kamu sama keponya seperti mereka tentang sosok komika yang menggabungkan komedi dan sulap ini. 

Sekitar setahun yang lalu, Aidil pernah menjadi Ketua Presiden Mahasiswa (PRESMA) BEM Telkom University dan dia juga merupakan salah satu anggota aktif BEM Seluruh Indonesia (BEM-SI). Aidil pernah menggebrak istana dan berhasil "mengkudeta" kebijakan menteri pendidikan dan kebudayaan yang membatasi masa kuliah maksimal selama 5 tahun. Kronologi kudeta dan detailnya bisa diakses melalui website pribadi Aidil. 

Saya pribadi mengenal Aidil sudah cukup lama. Alkisah, semenjak saya terpilih sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Desain Produk Telkom University, ketika itu Aidil ketua BEM-nya. Secara tidak sengaja, saya bertemu Aidil di ruang seminar setelah saya menyampaikan kata-kata sambutan didepan para mahasiswa desain produk, dosen, dan para tamu undangan.

Berkat promosi seorang teman, Aidil mengetahui kalau saya bisa sulap. Semenjak itu, pertemanan kami semakin akrab. Hingga berlanjut ke ranah sulap profesional. Aidil pernah menjadi manajer dan dia-lah satu diantara banyak teman yang berjasa dalam penitian karir sulap saya di Bandung.



Yang saya tahu, Aidil itu sosok yang sangat ramah dan enerjik. Terbukti bahwa pada saat pertama kali kami bertemu, Aidil-lah yang menghampiri saya duluan. Dia orang yang humoris meskipun beberapa bahasa becandaannya terdengar vulgar dan sarkas. Tapi, ya begitulah sosok Aidil yang saya kenal, apa adanya dan ramah.

Saya mengenal Aidil selama kuliah, saya mengikuti gerak-geriknya selama aktif sebagai aktivis kampus. Saya juga mengikuti perkembangan karir entertaint-nya. Jadi, saya kenal betul siapa Aidil. Maka, lima fakta berikut saya tulis secara nyata, tanpa rekayasa, dan mungkin beberapa diantaranya tidak pernah diekspos oleh media manapun.

Dan inilah V-Fact atau lima fakta seputar Aidil Standup Comedy Academy Indosiar:

1. Aidil Bercita-Cita Menjadi Presiden


Banyak yang mengira bahwa orang yang bernama lengkap Aidil Afdan Pananrang ini, memiliki cita cita terbesar yaitu ingin menjadi seorang entertainer, pesulap, komika, atau sejenisnya. Kalau kamu juga beranggapan sama, berarti kamu sudah terjebak di jalan yang dimurkai Allah SWT. hehe..

Cita-cita Aidil yang sebenarnya adalah menjadi Presiden. Hal itu bisa kita ketahui dari web pribadinya Aidil. Kalau kita mencari Aidil Afdan Pananrang di pencarian google. Maka, akan keluar website pribadi Aidil beserta tagline-nya: "AIDIL - Presiden Republik Indonesia Tahun 2034." 

Saking kepengennya dia menjadi presiden, Aidil masih aktif sebagai aktivis mahasiswa di HMI dan sampai saat ini belum wisuda. Jika kita main ke kosannya Aidil di dekat kampus Telkom University. Kita akan menemukan whiteboard yang bertuliskan beberapa upayanya menjadi presiden dan targetnya pada tahun 2034 tersebut. Visioner betul si Aidil ini...



2. Aidil Closeup Magician, bukan Illusionist apalagi Fakir Magician

Kalau kamu menganggap semua pesulap sama. Seperti para cewek menganggap semua cowok itu sama. Maka, kamu termasuk golongan orang-orang yang merugi. hehe...

Spesialisasi sulap Aidil adalah Closeup Magic, yaitu sebuah aliran sulap yang mengkhususkan permainan sulap dari jarak dekat. Baru tau kan sulap ada alirannya, tapi bukan seperti aliran dana suap Nazaruddin ke Andi Malaranggeng ya... Itu beda! Closeup magic itu seperti yang ditampilkan pada video dibawah ini.



Nah, karena jaraknya yang sangat dekat dengan audiens, maka seorang Closeup Magician tidak mungkin menggunakan properti besar ala Illusionist seperti David Copperfield. Selain itu, semua permainan sulap Aidil tergolong soft atau lembut serta mengandalkan kecepatan tangan. Maka dari itu, kalian jangan berharap Aidil akan bermain sulap Fakir atau debus, seperti; makan beling, digiling Storm Roller, kebal pedang, dibor hidup-hidup seperti yang saya lakukan, atau aksi berbahaya dan diluar nalar lainnya.

Meskipun demikian, dengan peralatan sederhananya itu pula-lah, Aidil bisa menarik simpati penonton hingga mengecoh juri Abdel di audisi SUCA Indosiar.



3. Aidil Ga Punya Cewek

Setau saya, Aidil ga punya cewe. Makanya dia rela menjadi aktor di siaran (not) reality show berjudul "Rumah Uya Trans TV." Di siaran itu, Aidil berakting seolah-olah ada masalah dengan pacarnya dan didramatisasi oleh umi dan Uya Kuya. (Ya setidaknya sekarang kalian tau kan kalau siaran "reality show" is not really reality).


Disitulah kedua kalinya Aidil muncul di Televisi Nasional. Sebelumnya, Aidil pernah muncul pada sebuah talkshow Kompas TV bersama ketua BEM lainnya se-Jawa Barat.

Tapi, kalau ternyata setelah membaca ini si Aidil punya cewek. Itu diluar tanggung jawab saya. Saya tidak akan menanggung segala sesuatu yang terjadi setelah artikel ini ditulis.



4. Ketika Aksi Bawa Mobil Dengan Mata Tertutup, Aidil Baru Belajar Nyetir Mobil




Masih ingat dengan aksi teatrikal Aidil membawa mobil dengan mata tertutup?

Ya, semasa menjadi aktivis di BEM. Aidil pernah melakukan demonstrasi membawa mobil dengan mata tertutup. Aksi itu seolah-olah menceritakan sesosok presiden yang terus membuat kebijakan tanpa melihat masukan dari rakyat.  Pada aksinya itu, Aidil berhasil membawa mobil dari Telkom University ke depan Gedung Sate dengan jarak sekitar 12 KM.

Tapi tahukah kamu bahwa ketika itu, Aidil baru banget belajar nyetir mobil. Hal ini saya dapat dari pengakuan temannya yang juga satu tim sulap bareng saya. Katanya, pada saat melakukan atraksi itu Aidil baru banget belajar nyetir mobil. Hal itu kemudian mendapatkan klarifikasi dari Aidil sendiri bahkan dia mengaku punya sim A dengan cara "nembak." Aduh...



5. Dan Ini Yang Paling Penting....

Nah, fakta ini yang paling penting. Mohon dicatat dengan baik.

Aidil Afdan Pananrang punya akun LINE, Instagram, dan Facebook dengan ribuan followers. Tapi gak ada apa-apanya dengan website ini. Karena menurut situs www.similarweb.com. Pada peringkat dunia, website Aidil masih kalah populer dengan website saya. Website pribadi saya berada pada peringkat dua juta-an, sementara website pribadi Aidil berada pada peringkat 12 juta. Seperti yang ditampilkan pada gambar dibawah ini.



Entah ini karena SEO-nya salah atau karena kontennya yang kurang bermutu. ehem.. Yang jelas Aidil kalah populer dengan saya, kalau di dunia maya. Sementara di dunia nyata, Aidil maha-populer dibandingkan saya.

Begitulah lima fakta tentang Aidil. Mengapa saya hanya menyadurkan lima fakta? Karena kalau kebanyakan bukan artikel namanya, tapi ghibah, dan itu dilarang oleh Allah SWT. Kalau mau mengenal Aidil lebih dekat, datangi saja kosannya di deket kampus Telkom University, Jalan Sukapura, No. xxxx. Ya, ga sedekat itu juga.

Cara paling sederhana, kalian follow berbagai akun officialnya di LINE, Instagram, Facebook, Snapchat, dan lain-lain. Cukup dengan mencari saja di google dengan kata kunci: "Aidil Afdan Pananrang." 

Terakhir, silahkan share berbagai info tentang aidil di media sosial kalian, serta mention ke akun Aidil dan @indosiarid untuk tetap mendukung Aidil. Siapa tau Aidil mau meng-endorse produk kalian secara gratis. Lumayan kan?

Demikian 5 Fakta seputar Aidil Komika SUCA Indosiar, kalau ada yang salah saya mohon maaf. Bagi teman-teman yang mau membagikan artikel ini silahkan sertakan sumbernya. Saya harap artikel ini bisa viral seperti yang sudah-sudah, dengan demikian Aidil bisa tetap melanjutkan audisinya di SUCA Indosiar dan meraih segala apa yang dicita-citakannya. Amiin Ya Rabbal Alamin...

Segala kritik dan saran, kirim ke email:
yudyapratidina91@gmail.com
Publisher: Yudya Pratidina - 7/29/2016 04:10:00 PM

Selasa, 26 Juli 2016

,

Melihat Keuntungan Hak Cipta Bagi Perusahaan Teknologi



"Kepemilikan atas hak cipta sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan investasi para venture capitalist. Sehingga memungkinkan perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis dimasa depan dan juga merupakan salah satu strategi exit plan mereka."
(www.yudyapratidina.com)
____________________________________________


Siapa yang tak kenal Game Pokemon Go? Game yang saat ini sangat populer diantara kalangan gamers di seantero dunia. Berkat popularitasnya itu pula, sebuah rumah produksi bernama Legendary Picture tertarik untuk membuatkan sebuah film live action atau film yang menggabungkan animasi 3 dimensi dan dunia nyata. Namun, The Pokemon Company, perusahaan merk dagang Pokemon tidak serta-merta memberikan hak lisensi Pokemon Go kepada rumah produksi yang berada dibalik judul-judul film box office seperti; pasific rim, jurassic world, dan warcraft tersebut.

Mengapa lisensi begitu penting bagi perusahaan teknologi seperti The Pokemon Company?

Ternyata, bagi perusahaan teknologi, kepemilikan hak lisensi atau hak cipta sangat penting untuk melindungi keuntungan masa depan perusahaan. Pemegang hak cipta mendapatkan hak hukum atas ide atau penemuan teknologi. Mereka dapat mengambil manfaat dari pendaftaran ide atau teknologi tersebut, serta mencegah siapapun mencuri ide atau teknologi tersebut tanpa izin dari pemegang hak cipta.

Kepemilikan atas hak cipta juga sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan investasi para venture capitalist. Sehingga memungkinkan perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis dimasa depan dan juga merupakan salah satu strategi exit plan mereka.

Apa itu exit plan? Yang dimaksud dengan Exit plan adalah strategi perencanaan untuk keluar dari bisnis. Dalam pengertian ini, bukan berarti suatu bisnis ditinggal oleh pemiliknya. Namun, exit plan secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu strategi bagi perusahaan untuk membangun bisnis baru diluar dari bisnisnya yang sudah ada.

Sebagai contoh, Facebook yang berencana mengakuisisi WhatsApp. Apa itu akuisisi? Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor. Nah, akuisisi ini merupakan salah satu strategi Exit Plan Facebook.

Pada 2006, Nintendo memperkenalkan game dengan sensor gerak konsol wii. Sejak saat itu, pengendali sensor gerak menjadi sangat populer. Hal tersebut, membuat microsoft melahirkan game sensor gerak pertama mereka dengan perangkat XBOX 360 Kinect pada akhir 2010. Untuk mencapainya, Microsoft mengadaptasi teknologi dari sebuah startup.

Adapun startup yang diadaptasi oleh microsoft bernama PrimeSense yang didirikan di Israel pada tahun 2005. PrimeSense menciptakan sebuah kamera yang dapat dengan akurat melacak gerakan tubuh dan mengenali perintah suara. Untuk dapat menggunakan teknologi ini, Microsoft harus membayar lisensi dan melakukan kontrak kerjasama dengan PrimeSense.

Berkat kerjasama tersebut, PrimeSense dapat memperluas bisnisnya dengan meluncurkan teknologi sensor 3D terkecil didunia pada Costumer Electronic Shows, sebuah acara tahunan yang disponsori oleh Costumer Electronic Association. Contoh ini menunjukkan bahwa perlindungan hak cipta dapat menarik investasi para venture capitalist dan juga merupakan salah satu strategi exit plan sebuah perusahaan.

Sebagai contoh lain, pada tahun 2011, Gridblaze diakuisisi oleh sebuah startup Silicon Valley dibidang industri penyimpanan Cloud yang tidak disebutkan namanya. Kontrak ini konon sebesar tujuh digit dolar. Perusahaan Amerika tersebut sangat menginginkan hak eksklusif atas teknologi Gridblaze. Fakta bahwa Gridblaze telah melindungi kekayaannya melalui hak paten membuat satu-satunya solusi bagi perusahaan Startup asal Amerika tersebut adalah dengan mengakuisisi hak paten Gridblaze.


Dari beberapa studi kasus diatas, membuktikan bahwa perusahaan teknologi di dunia semenjak dahulu hingga saat ini tengah melakukan ekspansi bisnis atau memperluas jangkauan bisnisnya melalui klaim atas suatu hak cipta. Sehingga tak heran jika kepemilikan atas suatu hak cipta dapat disimpulkan sangat berorientasi pada profit. Bukti argumen ini dapat kita lihat pada studi kasus tuntutan balik Facebook terhadap Yahoo! dibawah ini.

Yahoo! pernah mengajukan tuntutan terhadap facebook, SNS terbesar didunia, di pengadilan Federal California. Yahoo! berargumen bahwa model SNS Facebook (seperti; pengaturan privacy, pembuatan profil pengguna, iklan, dan masukan berita) melanggar hak paten Yahoo!.

Facebook menuntut balik Yahoo! Namun, tuntutan itu justru mendapat celaan dari banyak investor. Ada yang berargumen bahwa menurunnya kesehatan keuangan Facebook membuatnya menuntut Yahoo! untuk memperoleh pemasukan tambahan. Kritik itu diperkuat dengan bukti bahwa pada saat itu Facebook sedang menghadapi masa-masa kritis.

Terlepas dari siapapun yang bersalah atas tuntut-menuntut ini. Dari studi kasus ini jelas terbukti bahwa tujuan utama klaim terhadap hak cipta sangat berorientasi pada profit. 

Demikian sakralnya suatu kepemilikan atas hak cipta, membuat banyak perusahaan teknologi rela mengeluarkan biaya hingga jutaan rupiah untuk mendapatkan hak ekslusif atas suatu ide atau teknologi.

Setidaknya ada tiga keuntungan kepemilikan hak cipta bagi sebuah perusahaan teknologi, seperti yang dikutip dari buku "Startup Pedia: Panduan Membangun Startup ala Sillicon Valley":

1. Dengan hak cipta, perusahaan kecil dapat mengalahkan perusahaan besar.
2. Dengan hak cipta, dapat menguntungkan dalam hal exit plan atau penggalangan dana.
3. Dengan hak cipta, perusahaan dapat melindungi produk dari pesaing.

Meskipun kepemilikan hak cipta memiliki beragam manfaat, terutama dari segi investasi dan strategi exit plan. Lantas tidak membuat setiap ide atau teknologi yang didaftarkan hak cipta secara mudah lolos seleksi. Agar ide atau teknologi dipertimbangkan untuk mendapatkan suatu hak cipta. Sebuah ide atau teknologi harus baru, inventif, industrialis, dan publikasi atau  eksploitasinya tidak boleh mendorong perilaku menyerang, amoral, atau antisosial (Anis Uzzaman, 2015: 95).

Demikian bahasan kali ini mengenai keuntungan hak cipta bagi perusahaan teknologi. Pada tulisan berikutnya, kita akan membahas sesuatu yang tentunya juga penting dan informatif. Bagi yang ingin meng-copy tulisan ini dipersilahkan. Namun, tolong cantumkan sumbernya. 

Sekian, jika ada kritik, komentar, dan lain-lain silahkan kirim ke email:

yudyapratidina91@gmail.com


Daftar Pustaka:
Uzzaman, Anis. 2015. Startup Pedia: Panduan Membangun Startup ala Silicon Valley. Yogakarta: Jakarta: Mizan Media Utama.
Sumber gambar:
http://venturebeat.com/2016/07/20/the-pokemon-company-agrees-to-do-live-action-detective-pikachu-movie-with-legendary/
Publisher: Yudya Pratidina - 7/26/2016 04:34:00 PM

Kamis, 14 April 2016

,

Lexus Design: Material Plastik Yang Terbuat Dari Agar-Agar


Siapa yang tak suka dengan agar-agar? Makanan kenyal dan manis ini menjadi favorit seluruh anak-anak Indonesia. Bahkan karena kekenyalannya banyak anak-anak yang berkreasi dengan agar-agar. Namun siapa sangka, ditangan desainer kreatif ini agar-agar bisa disulap menjadi material plastik.

Menurut instagram Lexus Desain Award 2016. Salah satu tim yang menjuara kompetisi Lexus Design Award 2016 yang terdiri dari; Araki, Maetani dan Muraoka telah menemukan sebuah material plastik unik dari agar-agar. Penemuan tersebut bermula dari sebuah agar-agar yang mereka temukan di supermarket. Seperti diketahui bahwa agar-agar merupakan sebuah makanan yang terbuat dari ganggang merah. Dikarenakan rasa kagum terhadap keunikan agar-agar serta melihat kemungkinan untuk dikembangkan menjadi material plastik alternatif yang ramah lingkungan, mereka akhirnya menemukan suatu material plastik baru yang berbahan dasar alga merah. Penemuan ini tentu merupakan berita baik bagi dunia desain, terutama bagi desainer yang merancang produk-produk dengan material ramah lingkungan.

Alga yang memiliki karakteristik berpori dan ringan, memungkinkan alga untuk diolah menjadi plastik biodegradable. Awalnya supaya menjaga desain semurni mungkin, mereka hanya menggunakan alga. Namun, berdasarkan diskusi dengan seorang mentor bernama Max Domba, mereka akhirnya bereksperimen untuk mencampur alga dengan kulit kerang. Hal itu dimaksudkan agar material dapat kuat serta dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat.






Ganggang merah umumnya digunakan oleh masyarakat Jepang sebagai bahan dasar dalam pembuatan permen dan makanan penutup. Ketersediaan ganggang merah menjadi salah satu faktor pendukung mengapa material ini dapat diproduksi secara lebih luas. 

Juri memilih karya mereka yang berjudul: "Agar Plasticity" tersebut sebagai pemenang Grand Prix tahun ini karena eksplorasinya yang luar biasa. Mereka berhasil menemukan suatu alternatif material baru untuk menggantikan kemasan plastik konvensional.  Selain karena eksplorasi, juri juga menilai bahwa material ini memiliki kemungkinan untuk diaplikasikan lebih luas pada berbagai produk seperti; tas belanja, mangkuk, dan kotak kemasan. Dengan pengembangan lebih lanjut, diharapkan material ini dapat menciptakan kemasan dan produk pengganti plastik konvensional.

Sebelumnya, juri memilih empat pemenang pada kompetisi ini. Setiap pemenang dipasangkan pada seorang mentor yang akan membantu mereka dalam mengembangkan desain yang kemudian dipamerkan pada pameran Lexus di Milan Design Week pada bulan April ini. Dari keempat karya yang dipamerkan, agar plasticity berhasil menarik perhatian dewan juri sehingga membawa tim mereka menjadi pemenang Grand Prix.

Sumber gambar dan artikel: https://www.instagram.com/lexusdesignaward
Publisher: Yudya Pratidina - 4/14/2016 11:58:00 PM