Minggu, 13 Maret 2016

Filled Under:

Bagaimana Cara Pencuri Motor Bekerja ?

Share

"Pencurian bermotor saat ini tidak lagi dilakukan secara perseorangan. Tapi sudah terorganisir dengan struktur yang lengkap. Mereka terbagi atas beberapa tim yang profesional dan terampil."

Akhir-akhir ini sering terjadi pencurian sepeda motor di sekitar lingkungan Universitas Telkom. Maraknya aksi pencurian sepeda motor ini, membuat saya menelusuri dan mencari tahu bagaimana sebenarnya para pencuri motor ini bekerja.
Untuk memecahkan misteri tersebut, sayapun kemudian mencari data di internet, bertanya kepada warga, dan juga menelfon salah seorang teman yang dulu pernah terlibat dalam kasus pencurian sepeda motor.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, sayapun mengetahui bahwa pencuri sepeda motor bekerja dengan cara sebagai berikut: 1. Marking and Research Layaknya film holywood, para pelaku pencurian sepeda motor sebelum membuat sebuah sepeda motor menghilang dari pemiliknya. Mereka terlebih dahulu melakukan marking dan research. Marking (menandai) dan research (mengamati) dilakukan untuk mengetahui jenis motor, jenis kunci, lokasi, dan sebagainya. Sehingga mereka lebih mudah menentukan teknik apa yang dipakai nantinya. Cara mereka melakukan marking-pun beragam. Biasanya mereka punya "agen" khusus. Agen ini akan menyamar sbg tukang bakso, tukang bapau, dan sebagainya. Agen ini akan melihat lokasi dan memfoto sepeda motor yg menjadi targetnya. Waspadailah, jika di motor kita ada goresan, bekas cat, atau hal lain yang mencurigakan. Bisa jadi motor kita menjadi target berikutnya! 2. Instruksi dan Aba-Aba Para pencuri motor profesional, pasti mempunyai seorang informan yang handal. Yang dapat memberitakan status keadaan terkini di lokasi tempat sepeda motor berada. Informan ini biasanya menyamar menjadi penghuni kosan, tukang delivery, warga sekitar, bahkan anak kecil. Setelah dirasa aman, maka informan akan menghubungi tim eksekusi yang berada tidak jauh dari tempat dia berada. Maka, waspadai jika ada orang asing yang masuk kosan. Atau tingkah aneh warga yang mondar-mandir didepan kosan. Bisa jadi mereka adalah informan yang dapat membuat motormu hilang untuk selama-lamanya! 3. Eksekusi Layaknya seorang escapologist pada pertunjukan sulap, tim eksekusi mampu membuka kunci sepeda motor dalam waktu kurang dari 10 detik. Dan mampu membawa sepeda motor dalam waktu kurang dari 5 menit! Pertama-tama, bagian pengaman lubang kunci akan dilelehkan dengan cairan asam, yang terdiri dari kandungan air asam nitrat, asam sulfat, dan asam klorida. Zat kimia ini dapat dengan mudah dibeli di toko kimia. Di Bratachem misalnya, zat-zat asam ini dengan mudah dapat dibeli. Karena sebenarnya, zat-zat asam seperti ini sudah biasa digunakan oleh industri untuk menghilangkan korosi pada besi.
Setelah bagian pengaman kunci dilelehkan, selanjutnya pencuri memasukkan kunci letter T. Kunci tersebut dengan mudah dapat membuat motor menyala dengan seketika. Mengapa tidak menggunakan cairan asam? Karena cairan asam dapat membuat komponen kunci motor hancur, yang berakibat pada motor tidak bisa dinyalakan.
Setelah motor berhasil dinyalakan, selanjutnya ada tim lain yang akan membantu proses meloloskan diri.
4. Escaping
Ini tahapan yang paling sulit, karena pencuri harus meloloskan diri tanpa membuat warga sekitar curiga. Tentu saja dalam proses ini, ada tim khusus yang "membackup" jika ada warga yang melakukan pengejaran. Tim khusus ini akan melakukan pengalihan perhatian, dengan cara berbaik pada kita. Tujuannya agar kita tidak mengejar pelaku. 5. Selling and Collecting Setelah sepeda motor berhasil dibawa kabur. Akan ada tim khusus yang menampung atau mewadahi motor-motor curian tersebut. Tim ini biasanya diwadahi oleh bengkel-bengkel, dealer motor, atau tukang-tukang loak (pengepul barang bekas). 6. Pemalsuan dan Pembongkaran Ada juga tim khusus yang membuat STNK dan BPKB palsu. Tujuannya, agar motor dapat dijual secara utuh. Jika tidak dapat dijual secara utuh, ada teknisi khusus yang dapat membongkar partisi-partisi sepeda motor agar dapat dijual secara eceran.


Lalu, kemana motor hasil curian dibawa? Dikutip dari, kompasiana.com. Motor-motor tsb akan diperuntukkan dalam beberapa hal, yaitu:
  • Dijual bulat-bulat (jika kondisi baik) dengan memalsukan nomor rangka, nomor mesin dan STNK.
  • Dijual ke desa-desa dalam keadaan bodong (tanpa stnk dan bpkb) khususnya untuk petani,
  • Dijual per item onderdil dalam bentuk suku cadang asli pada penadah grosir dan kaki lima.
  • Dipergunakan untuk menjalankan aksi kelompok.
  • Disewakan atau jual murah kepada pengojek motor.
Bagaimana cara menghindari pencurian sepeda motor?
  • Berfikirlah seperti pencuri. Coba berfikir bagaimana para pencuri melancarkan aksinya. Apa teknik yang kira2 akan mereka gunakan? Jika kita mampu berfikir seperti mereka. Maka, kita bisa mengantisipasi keberadaan mereka.
  • Jangan letakkan sepeda motor diluar pintu pagar.
  • Jika motor berada diluar, usahakan diletakkan didekat jendela. Dengan posisi horden dibiarkan terbuka sedikit. Atau pintu dibiarkan terbuka. Tujuannya supaya mudah dikontrol.
  • Pasang alarm pada motor. Jika motor dihidupkan dengan cara paksa. Maka, alarm akan berbunyi.
  • Jangan meminjamkan motor kepada orang yg tidak dikenal. Karena ada kemungkinan kunci diduplikat.
  • Curigai orang-orang yang duduk nongkrong gak jelas didepan kosan. Bisa jadi mereka salah satu informan pencuri.
Waspadalah. Karena pencurian bukan hanya karena niat pelaku, tapi karena ada kesempatan.

Silahkan share artikel ini untuk membantu teman-teman, saudara-saudara kita, supaya terhindar dari pelaku pencurian sepeda motor.